Adsense

Jumat, 30 Maret 2012

MEREGUK UNTUNG DARI DODOL LIDAH BUAYA

Tanaman aloe vera mempunyai khasiat yang banyak. Tidak semua orang, meski yang sudah pernah mengonsumsinya tahu manfaat lidah buaya. Tanaman ini terasa pahit. Tapi Djamaluddin (32 tahun) berhasil mengolahnya menjadi panganan legit nan lezat yakni berupa dodol.

Aloe-VeraPutra pertama pasangan Rohadi dan Asmawati ini telah cukup lama berkecimpung mengelola bisnis dodol lidah buaya. Pemuda yang tinggal di rumah toko kontrakan di Jalan Budi Oetomo, Pontianak ini memulai merintis bisnisnya tujuh tahun yang lalu. Kala itu, Djamal—demikian ia disapa—yang masih kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Ilmu Komputer Pontianak, bertekad untuk menyelami dunia bisnis. Dengan pengalaman bisnis yang terbilang minim dan uang Rp3 juta, dia memulai usahanya.

Sebelumnya, dia tidak begitu mengenal aloe vera apalagi sampai tahu bahwa tanaman berlendir itu bisa diolah menjadi makanan. Namun, dia dipertemukan dengan Mamad yang kemudian menjadi rekan bisnisnya. Pengalaman Mamad yang pernah bekerja sebagai pekerja di industri pengolahan lidah buaya itu dikolaborasikan dengan modal Djamal hingga akhirnya mereka mendirikan sendiri bisnis pembuatan dodol berbahan baku lidah buaya.

Awalnya, produksi dilakukan di rumah Roby kenalan mereka yang kemudian bergabung dalam ikatan bisnis bersama dengan Djamal dan Mamad. Produk mereka lantas diberi nama “Barokah”. Tak hanya sekedar fokus pada proses pengolahan, ketiganya juga harus namun meraka masih harus berjuang keras untuk memasarkan hasil olahannya itu. Dari toko kecil hingga toko besar mereka coba tawarkan produk ini. Ada yang bersedia menerimanya, tapi ada juga yang menolaknya. Namun mereka tidak patah arang. Semangat untuk berhasil tetap mereka pegang erat. Dari semangat besar itulah, mereka dapat menembus pangsa pasar minimarket serta supermarket.

Tidak lama berselang, masalah demi masalah timbul. Ketidaksamaan persepsi serta masalah internal lain yang menyelimuti benak para owner Barokah, membuat Roby dan Mamad memutuskan keluar dari bisnis skala rumah tangga itu. Lokasi produksipun bergeser ke sebuah rumah kontrakan di Jalan Dusti Situs Mahmud Gg Blitar. Ditinggal dua orang rekannya, akhirnya Djamal memutuskan untuk mencari partner yang bisa membantunya dalam hal produksi dan Ary adalah nama orang itu.

Kerikil tajam kembali menghadang langkah Djamal. Ia menerima omongan tak sedap dari orang-orang di sekitar lokasi produksinya. Berkeinginan untuk tetap mempertahankan bisnisnya, Djamal akhirnya memilih mengalah dan pindah ke rumah orangtuanya di Parit Lambau Mega Timur Sungai Ambawang.

Serangkaian cobaan telah berhasil dihadapinya, hingga suatu hari Djamal bisa merasakan manisnya buah dari kesabaran serta perjuangannya. Pada tahun 2010, dia mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Salah satunya memberikan pengajaran untuk pengolahan lidah buaya di Lombok, Nusa Tenggara Barat serta tawaran mempromosikan produknya ke luar negeri. Kesempatan itu tidak ditolaknya. Diapun menyambangi negara Malaysia dan Brunei Darussalam memperkenalkan dan memasarkan dodol lidah buayanya.

Respon yang diterima Djamal sangat baik. Dari Malaysia dan Brunei, ia memeroleh banyak tawaran untuk memasarkan hasil karyanya di kedua negeri tersebut. Namun, dengan pertimbangan transportasi serta pertimbangan lain, dia memilih untuk menundanya dulu dan tetap fokus memperbesar industri dodol lidah buayanya. Terbukti, Djamal berhasil membangun gudang yang cukup luas untuk tempat produksi dan produk olahan yang semula hanya dodol kini merambah menjadi manisan lidah buaya, teh lidah buaya dan krupuk lidah buaya. Selain itu, bisnis yang dilakoni Djamal juga berimbas pada sesama di lingkungannya. Ia mempekerjakan delapan karyawan tetap dan pegawai non tetap yang membantunya ketika memasuki musim-musim tertentu.

Ayah dari Rabi’ah Al-Adawiah dan suami Fatlun sampai saat ini tetap mempertahankan olahan lidah buaya ini. Walau bersaing dengan aneka macam produk makanan instan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, ia tetap optimis dan bertahan dengan dodol Barokah-nya yang diolah secara tradisional. Seperti dilansir dari Pontianak Post, beberapa hari lalu, konsumen Djamal senantiasa bertambah. Dodol Barokah-nyapun dikenal sebagai oleh-oleh khas Pontianak, tidak hanya bagi warga lokal tapi juga warga daerah lain hingga bahkan warga internasional.

Selasa, 27 Maret 2012

TAWARKAN BISNIS KUE HOME MADE BERGAYA MODERN

Menjadi seorang staf HRD di sebuah perusahaan pengeboran minyak dan gas nasional terkemuka dengan penghasilan yang menggiurkan, tak kuasa menghalangi niat Asdwin Noor menjadi pengusaha dengan membesarkan bisnis kue ibunda tercinta, ibu Sartje Panigoro.
quemamaTalenta sebagai seorang pebisnis mulai terlihat, ketika Asdwin--begitu bapak tiga anak ini disapa, ikut berjualan kue ibundanya mulai SD, kuliah dan bahkan selama bekerja. Alasan kuat untuk keluar dari perusahaan tambang itu pun kian menggelora semangatnya. Kue racikan ibunda lulusan alumnus Universitas Airlangga Surabaya tahun 2000, sudah populer sejak 15 tahun lalu, tetapi masih sebatas bisnis untuk mencari tambahan penghasilan keluarga.

“Saya masih ingat betul, sejak saya SD, ibu saya sambil bekerja di sebuah bank nasional membawa kue buatannya untuk dijual di tempat kerja dan karena banyak yang suka, maka sering dipesan untuk acara arisan, meeting, acara ulang tahun, syukuran, pernikahan dan sebagainya,” kenang Asdwin, seperti dikutip dari majalahfranchice.com, Kamis (17/11).

Menangkap peluang besar bisnis kue ibundanya, setelah beberapa tahun bekerja, tahun 2006 Asdwin meniggalkan pekerjaannya dan ikut terjun dalam bisnis yang telah dirintis ibunya. Bagi Asdwin, keberaniannya untuk banting stir menjadi seorang pengusaha kue, sedikit banyak karena keyakinanya akan kualitas kue racikan sang ibu. Konsumen Asdwin pun lambat laun makin menjalar, mulai dari pelanggan setia kue sang ibu, hingga relasinya di tempatnya dulu bekerja.

“Pasar kue ibu saya stabil, potensinya tidak menurun, di sisi lain, kok rasa kue buatan ibu saya dibanding kue yang lain cukup enak, di kantor saya juga dulu sering dipesan teman-teman saya buat ultah,” kata Asdwin bangga.

Potensi itulah yang kemudian dilihat mantan Ketua Aksi Mahasiswa Islam (KAMMI) Jawa Timur itu untuk kemudian membesarkan bisnis kue ibunya, yang juga didukung oleh latar belakang pendidikan dari ekonomi manajemen serta pengalaman selama bekerja.

Untuk memperkuat posisi produknya, Juli 2008, Asdwin bersama keluarga meluncurkan merek Quemama. Dengan merek tersebut, Asdwin juga ingin menguatkan citra kue rumahan, yang selalu membuat rindu konsumennya untuk selalu mencicipi kue buatannya. Selain itu, nama Quemama dipilih karena ia pun ingin meneruskan tradisi kue buatan mama tercinta.

“Walau setelah berjalan hampir dua tahun, sampai hari ini biaya yang dikeluarkan sudah cukup besar karena kita bangun merek yang besar, visi, misi dan mimpi yang besar untuk kemudian kita menjadi bagian dari perekonomian,” ujar Asdwin.

Asdwin menambahkan, belajar dari ekonomi sebuah negara, sehingga merasa punya wawasan tentang tanggung jawab. Quemama diluncurkan sebagai bentuk pelayanan sehingga layanan menjadi filosofi. Pria yang suka membaca ini, terus berpikir, bagaimana Quemama menjadi pilihan utama dalam penyediaan kue-kue untuk berbagai acara dan kegiatan.

Ia membandingkan, bila selama ini snack box yang kerap dijumpai adalah snack box dengan tampilan dan kemasan yang kurang menarik dengan tulisan selamat menikmati misalnya, kini Quemama memberikan snack box yang berbeda. Ia berpendapat, dari penampilan yang baik dapat menggugah selera.

“Karena selama ini belum ada bisnis yang khusus menggarap kategori snack box, saya rasa jika mendapatkan suatu posisioning bisnis yang tepat, bisnis ini akan mudah diterima oleh masyarakat. Jadi tak selamanya penjualannya dilakukan secara tradisiona. Quemama adalah seni. Saya belajar dari seorang koki, di mana rasa makanan nomor dua, nomor satu adalah penampilan ” terang Asdwin.

Dengan diferensiasi produk yang diterapkannya, Asdwin ingin agar kuenya bisa mengangkat kelas kue home made yang selam ini tersaji “seadanya”. Tak hanya menjadi sekedar komoditas saja, namun Quemama ingin agar produknya bisa tertuju pada penikmat kue. Disinilah kualitas penyajian menjadi penting.

Hingga saat ini, Quemama  juga bergerak di jumlah pesanan besar karena bisa 3000 box per hari. Selain itu, Quemama meluncurkan Mini cafĂ©, sehingga orang datang bisa makan di gerai Quemama. Hingga saat ini Quemama sudah memiliki tiga cabang di Jakarta, yang rencananya akan menjalankan konsep kemitraan untuk melebarkan sayap bisnis. Saat ini Quemama akan memfokuskan pengembangan bisnis di wilayah Jabodetabek, sebelum menggarap pasar di daerah.

Jumat, 23 Maret 2012

SUKSES BERAWAL DARI COBA-COBA

Berawal dari coba-coba usaha membuka roti panggang, Haji Nedi Suhendi, tidak pernah bermimpi bisa menjadi salah satu entrepreneur yang sukses. Nyatanya, kini dari usaha coba-coba itu, Nedi telah menggapai keinginan dan cita-citanya sejak kecil yakni pergi ke Mekah, untuk menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam.

Usaha yang dirintisnya itu juga bukan suatu proses yang singkat. Dimulai dengan mengikuti jejak sebagian orang kampung halamannya di Sumedang yang membuka usaha roti pangggang di Jakarta, Nedi yang usianya baru 14 tahun memberanikan diri ke Jakarta pada 1964. Namun, impiannya di Jakarta, tidak seperti dibayangkan. Sempat empat tahun bekerja serabutan, akhirnya pada 1968, ia ikut membantu saudaranya berjualan roti panggang di Jalan Jayakarta, Jakarta Barat.

Selama dua bulan sebagai karyawan, Nedi mulai menyambi buka usaha roti panggang sendiri sebagai pedagang kaki lima di kawasan Jalan Jayakarta. Banyak duka dialaminya ketika ia menjadi pedagang kaki lima. Terkadang jualan roti panggangnya tidak habis, modal yang tidak cukup, hingga dikejar-kejar petugas keamanan dan ketertiban pedagang kaki lima.

Kendati demikian, cobaan demi cobaan tidak lantas menyurutkan hatinya untuk menggeluti usaha roti panggang yang sudah menjadi panggilan jiwanya. Ia pun sejak 1981, mulai menyewa tempat di salah satu sudut Jalan Jayakarta.

Seperti dikutip dari Jurnal Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Nedi memberanikan diri, untuk mengajukan pinjaman uang ke Bank Nasional Indonesia (BNI) pada 1987. Pengajuan itu tidak langsung disetujui pihak bank.

Tersendatnya pengajuan itu tidak menggentarkan Nedi untuk membuktikan bahwa usaha yang digelutinya potensial menjadi usaha yang berkembang. Tidak lama dari pengajuan itu, atau setelah enam bulan pengajuan, akhirnya pihak bank mengucurkan pinjaman sebesar Rp 5 juta pada Nedi sebagai modal usaha.

Dari sinilah, ia mulai mendapatkan suntikan semangat baru. Inilah yang menjadi titik awal bagi Nedi. Mulai 1987 itu pula, Nedi memberi nama usaha roti panggang miliknya bernama ‘Pala Sari’. Tak disangka, nama yang diberikan spontan dan selintas oleh Nedi ini, membawa dirinya pada sebuah keberuntungan.

Tahun berganti tahun, kini usaha Nedi sudah berkembang menjadi enam kios. Lima kios berada di Jalan Jayakarta (satu kios pusat, dan empat kios cabang), dan satu kios di Jalan Penjaringan, Jakarta Utara.

Kesuksesannya ini pun didukung dengan kejelian Nedi dalam mencari lokasi usahanya.Nedi sengaja mencari kios yang dekat dengan para pekerja formal dan informal, dan berada di wilayah pemukiman padat. Selain itu, semua kios pun dibuka non stop 24 jam. Alhasil, sangat sulit menemui keenam kiosnya sepi dari pembeli. Bahkan, khusus kios yang berada di Jalan Penjaringan, selalu ramai dikunjungi pembeli dari pagi hingga malam hari.

Maka tak mengherankan, keenam kios usaha roti panggang yang telah digelutinya sejak 40 tahun lalu, telah memberikan omzet keuntungan minimal Rp 5 - 10 juta per hari.

Membuka tabir kesuksesannya, Nedi hanya mengucapkan empat kunci. Jaga mutu produk, jaga kebersihan produk dan tempat usaha, dan berikan pelayanan yang ramah kepada pembeli. ‘’Satu kunci lagi, jadilah manager yang baik, meskipun dalam lingkup kecil, yang mampu mengelola karyawan dan uang dengan baik,’’ kata Nedi Suhendi.

Senin, 19 Maret 2012

LEGITNYA LABA KUE SUS

Anda penikmat kue basah? Bila iya, tentu lidah Anda pernah mencicipi kue basah berbentuk bulat kecil, dengan kulit luar yang renyah dan gurih. Begitu bagian dalamnya yang berisi fla yang lembut mampir di mulut, rasanya jadi manis dan lezat. Betul, kue sus namanya. Kue ini beken di Bandung. Tapi, kini kita juga bisa mencicipinya di berbagai daerah.
delisoes1Adalah Sandi Gunawan, salah seorang yang ikut mempopulerkan kue sus ke beberapa kota di Indonesia. Mengusung bendera Delisoes, Sandi terjun ke bisnis kue sus sejak akhir 2006. "Sus buatan saya lebih kriuk dan isian dalamnya tidak sebatas fla biasa," beber Sandi seperti dikutip kontan.co.id.

Saat ini Delisoes menawarkan 17 varian rasa fla. Antara lain fla rasa cokelat, blueberry, lemon, nanas, durian, mangga, dan pisang. Tak ketinggalan, rasa talas yang dijamin membuat lidah bakal menari keenakan.

Soes kreasi Sandi ini lumayan berhasil memikat lidah konsumen. Karena pasar menyambut, Sandi lantas menawarkan kemitraan usaha sejak Juni 2007.

Tawarannya mendapat respon cukup baik dari pasar. Dalam waktu satu setengah tahun, Sandi sudah mempunyai 35 gerai. Semuanya milik mitra. Gerai Delisoes tersebar di kawasan Jabodetabek, Surabaya, Malang, Sulawesi, Jawa Tengah, dan di  Papua.

Jika Anda juga tertarik menjadi mitra Delisoes, tentu ada persyaratan yang harus Anda penuhi. Salah satunya, tentu saja syarat modal. Tapi tak usah khawatir, sebab Sandi mensyaratkan modal yang terjangkau. Calon mitra hanya perlu menyetorkan modal sebagai investasi awal sebesar Rp 6  juta. “Itu sudah termasuk biaya kemitraan selama lima tahun, gerai, dan seluruh perlengkapan memasak. Jadi, mitra tinggal memasak adonan saja,” imbuh Sandi.

Paket investasi awal tersebut sudah termasuk peralatan seperti kompor, panci, oven, mixer, dan lainnya. Sandi juga akan memberi pelatihan bagi dua karyawan mitra Delisoes.

Setiap gerai biasanya mempekerjakan  satu hingga dua orang karyawan. “Kami akan melatih sampai mitra bisa membuat kue sus dengan rasa dan kualitas yangsesuai standar kami,” ujar Sandi.

Sandi juga mewajibkan mitra membeli bahan-bahan, seperti tepung adonan dan aneka varian fla dari dia. Perinciannya, harga tepung adonan saat ini Rp 25.000 per 500 gram, adapun harga aneka isian fla berkisar Rp 27.500 hingga Rp 30.000 per kilogram.

Dari 500 gram tepung adonan, si mitra bisa membuat sekitar 50 potong kue sus. Dus sekilo isian fla cukup untuk 100 porsi untuk isian fla.

Berdasarkan pengalaman membesarkan ke-35 gerai, Sandi menargetkan satu gerai kemitraan Delisoes bisa membukukan angka penjualan minimal Rp 200.000 per hari atau Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per bulan. "Dengan asumsi omzet Rp 5 juta per bulan, mitra bisa balik modal  sekitar tiga bulan saja," ujar Sandi.

Seberapa besar peluang calon mitra mencapai target itu dan bagaimana prospek bisnis Delisoes? Sebagai pertimbangan, silakan Anda simak penuturan Soraya, mitra Delisoes di Bekasi, Jawa Barat.

Soraya membuka gerai Delisoes sejak akhir 2007. "Saat ini, saya sudah mampu meraup omzet Rp 10 juta per bulan," ujar Soraya.

Dengan harga jual Rp 2.000 sampai Rp 3.500 per sus, mitra Delisoes bisa mendulang laba bersih sebesar 100%. Artinya, harga jualnya dua kali lipat dari harga bahan baku. Anda tertarik menikmati kriuk laba dari Delisoes?
Delisoes Jl. Taman Kopo Indah III D-4, No. 65, Bandung
(022) 92934806, 91872525 

Kamis, 15 Maret 2012

BOLU GULUNG KACANG MERAH, TEMAN SANTAI ANDA

Sore-sore duduk di teras rumah bersama keluarga bercanda dan ketawa…hmmm alangkah syahdunya suasana seperti itu. Apalagi bila ditemani secangkir teh hangat dan bolu gulung kacang merah yang sangat nikmat, sehingga akan menambah lengkap suasana santai Anda. Wah pastinya suasana seperti itu sangatlah Anda harapkan ditengah kesibukan kerja Anda.
Bolu gulung bisa dimakan sebagai camilan teman minum teh atau bisa juga sebagai makanan berat bila Anda sedang lapar. Kreasinya pun sekarang sudah beragam tergantung selera Anda, salah satunya yaitu roti bolu gulung kacang merah. Diantara Anda pasti masih banyak yang belum mengenal roti bolu ini. Nah saatnya Anda mencoba untuk membuatnya dan rasakan sensasi rasanya, hmmmm pasti enak nih.
Selain itu Anda juga bisa membuat roti ini sebagai peluang usaha Anda, yang pastinya prospeknya bagus dan masih terbuka karena belum banyak yang membuatnya. Anda juga bisa membuat roti bolu gulung ini dengan kreasi-kreasi sendiri. Selamat mencoba dan kembangkan bisnisnya.
Bolu gulung kacang merah putih telur
12 gram air perasan lemon
80 gram air
56 gram minyak
122 gram tepung protein rendah
1 sdt baking powder
1/2 sdt garam
332 gram putih telur
1 sdt cream of tartar
140 gram gula halus
kacang merah masak yang telah dimaniskan
selai secukupnya
cara membuat
  1. Dalam wadah campur air, air lemon, minyak, aduk rata. Masukan tepung bp, garam yang telah diayak  terlebih dahulu, aduk rata.
  2. Dalam wadah lain kocok putih telur, gula, cream of tar tar sampai kaku.
  3. Masukan adonan putih telur ke adonan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
  4. Tuang adonan keloyang yang telah ditaburi kacang merah, lalu panggang hingga matang.
  5. Balik kue di selembar kertas, oles dengan selai lalu gulung.
Sumber gambar dan resep: manismanisblogcom.blogspot.com

Minggu, 11 Maret 2012

KREASI UNIK ROTI MANTAU KISMIS

Roti Mantau adalah makanan khas Cina yang citarasanya mirip bakpao. Dalam tradisi Cina, mantau disajikan bersama nasi atau sebagai pengganti nasi. Teksturnya lembut dan bagian dalamnya empuk. Dahulunya roti mantau disajikan tanpa isi namun sekarang sudah banyak yang mengkreasikannya sehingga banyak sekali fariasinya. Salah satunya yaitu roti Mantau Kismis yang sangat lezat ini.
Masyarakat Indonesia masih jarang yang tahu akan keberadaan roti ini, kebanyakan hanya mengenal roti bakpao saja. Hal inilah yang seharusnya bisa Anda manfaatkan sebagai sumber inspirasi bisnis baru yang potensial.
Roti mantau ada juga yang dijual siap pakai dalam kemasan plastik kedap udara di pasar swalayan di gerai makanan dingin. Ada dua macam mantau, yang putih polos atau berwarna putih cokelat. Beli mantau terbaru, bisa dilihat dari tanggal kadaluarsa yang tercantum pada kemasan. Sebelum dipakai, dikukus terlebih dulu agar lembap atau digoreng dengan mentega kalau suka. Jika ingin menyajikan mantau dengan cara lain bisa dibuat sandwich dengan isi daging tumis.
Bahan
  • 300 gr tepung terigu
  • 100 gr tepung tang mien
  • 125gr putih telur
  • 250gr gula halus
  • 40gr susu skim/bisa diganti santan kental
  • 15gr baking powder
  • Sedikit garam
  • >30gr mentega putih
  • 20gr ragi instant
  • 375ml air
Isi
  • 250gr kismis
  • Selai secukupnya
Cara Masak :
  1. Campurkan bahan: tepung terigu, tang mien, baking powder, gula, ragi instant, dan garam. Tambahkan susu, putih telur dan mentega.
  2. Aduk bahan (uleni dengan air) selama sepuluh menit hingga adonan tidak lengket di tangan. Biarkan 60 menit.
  3. Bagi adonan sesuai selera,bulatkan dan diamkan 10mnt.
  4. Ambil adonan putih, gilas tipis memanjang kemudian olesi dengan selai lalu taburi dengan kismis secukupnya. Gulung  cetakan pelan-pelan supaya hasilnya rapi.
  5. Iris sesuai keinginan lalu taruh di loyang yang sudah diAlasi dengan kertas roti, tutup dengan plastik diatasnya dan istirahatkan selama 45 menit.
  6. Kukus selama 10 mnt hingga matang. Tak peru api besar.
  7. Angkat dan sajikan.
Tulisan diolah dari berbagai sumber.

Kamis, 08 Maret 2012

TIPS SUKSES BERBISNIS ROTI DARI OLAHAN BUAH SUKUN

Buah sukun (Artocarpus communis) merupakan bahan pangan alternatif yang cukup prospektif untuk dikembangkan diberbagai daerah. Kandungan gizi buah sukun cukup baik. Selain karbohidrat, protein, dan lemak, buah sukun juga mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C, serta mineral (kalsium, fosfor, dan zat besi). Kandungan air dalam buah sukun cukup tinggi, yaitu sekitar 69,3 %.
Buah sukun segar bisa langsung dimanfaatkan sebagai bahan pangan dengan cara direbus, digoreng maupun dibakar. Namun selain itu, ternyata buah sukun juga enak jika diolah menjadi aneka jenis roti.  Dengan mengolah buah sukun menjadi aneka jenis roti maka dapat meningkatkan nilai ekonomisnya. Sebelum dibuat menjadi aneka roti buah sukun terlebih dahulu dibuat menjadi tepung.Daging buah yang telah dikeringkan dapat dijadikan tepung dengan kandungan pati sampai 75%, 31% gula, 5% protein, dan sekitar 2% lemak.
1. Pengolahan Buah Sukun Menjadi Tepung Sukun :
  • Pilih buah sukun yang sudah tua.
  • Kupas kulitnya dan potong – potong menjadi ukuran yang lebih kecil.
  • Lakukan pemblansiran (5-10 menit).
  • Dijemur hingga kering.
  • Sukun kering ditumbuk.
  • Diayak dan dibersihkan.
  • Dijemur sampai menjadi tepung yang bersih.
Biasanya pada musim kemarau penjemuran menghabiskan waktu 3 hari. Tujuan dari pemblansiran atau pengukusan adalah untuk menghindari warna coklat pada buah sukun yang telah dikupas.
2. Pembuatan Aneka Roti Dari Tepung Sukun
a. Roti tart tepung sukun
Bahan-bahan yang digunakan :
8 butir telur, 2 ons gula pasir, 2 ons tepung sukun, 1 sendok makan avalet, 2 ons mentega dicairkan, 1 sendok makan panili
Cara pembuatan :
  • Kocok telur dan gula  hingga mengembang.
  • Masukkan ovalet, bubuk powder, tepung sukun,dan mentega, kemudian kocok hingga rata.
  • Tuangkan ke dalam loyang yang telah diolesi mentega.
  • Bakar hingga kuning kemudian diangkat,selanjutnya bisa dihias sesuai dengan selera/seni dengan butter cream yang telah diberi warna sesuai selera.
b. Bolu Sukun
Bahan –bahan yang digunakan :
1 gelas tepung sukun,4 butir telur,1,5 ons gula, 1 bungkus panili, 1,5 ons mentega cair.
Cara Pembuatan :
  • Campur telur, gula, ovalet, panili  kemudian dikocok hingga warnanya putih.
  • Masukkan tepung sukun kedalam kocokan pertama, kemudian dikocok lagi pelan-pelan dan diberi mentega dan diaduk sampai merata. Kemudian dimasukkan ke dalam loyang yang sudah diolesi mentega kemudian dibakar hingga matang.
  • Setelah matang dipotong-potong lalu dibakar hingga kering.
c. Donat Sukun
Bahan-bahan yang digunakan :
1 buah sukun,150 g gula pasir,0,25 gr tepung terigu, 1 butir telur, 100 g mentega, misis dan minyak mentega secukupnya.
Cara Pembuatan :
  • Kupas buah sukun.
  • Cuci kemudian di kukus lalu dihaluskan.
  • campur sukun dengan telur, gula, tepung terigu, dan aduk sampi tidak lengket.
  • Bentuk adonan menjadi donat dan goreng sampai warna kecoklatan kemudian tiriskan.
  • Setelah dingin olesi dengan mentega kemudian taburi dengan gula halus dan misis.
3. Pengemasan.
  • Buatlah kemasan dari plastik untuk membungkus bolu dan donat sukun.
  • Untuk 3-4 donat dibungkus jadi satu dalam wadah karton.
  • Jangan lupa untuk setiap kemasan diberi cap atau logo perusahaan. Atau yang paling sederhana sekalipun tetap cantumkan nama dan alamat yang bisa dihubungi untuk pemesanan.
4. Pemasaran
  • Anda bisa mencetak brosur-brosur dalam kertas biasa saja yang bisa anda sebarkan melalui instansi, warung-warung, pertemuan arisan, kost-kostan dan lainnya. Prinsipnya adalah semakin banyak orang yang mengnal produk anda akan sangat membantu dalam pemasaran.
  • Anda bisa membuat kerjasama dengan toko roti atau katering untuk menambahkan produk anda dalam menu mereka.
  • Anda bisa kerjasama dengan warung burjo atau instansi untuk menjualkan barang anda dengan sistem konsinyasi.
  • Anda bisa gunakan teori marketing lama yang terbukti efsien yaitu viral marketing atau getok tular. Prinsipnya adalah pemasaran dari mulut ke mulut. Pastikan produk anda memuaskan pelanggan anda otomatis mereka akan menyebarluaskan produk anda dengan senang hati.
5. Administrasi dan Keuangan

  • Sekecil apapun bentuk organisasi usaha anda pastika anda mempunyai administrasi yang teratur walaupun sederhana.
  • Siapkan buku kas untuk mencatat semua aliran uang yang keluar maupun aliran masuk.
  • Buatlah nota untuk setiap transaksi untuk memudahkan anda melacak kemana aliran uang anda.
  • Catatlah setiap transaksi dan patikan anda mengecek tiap harinya, sebab jika anda tidak tiap hari mengecek anda akan kebingungan melacak aliran uang anda.
  • Jika memungkinkan sewalah seorang lulusan SMK yang mengerti tentang pembukuan, ini akan memudahkan anda dalam controling perusahaan.

Senin, 05 Maret 2012

TIPS SUKSES MEMBUAT ROTI KERING


tips sukses membuat kue kering 133x200 Tips Sukses Membuat Kue KeringMembuat kue kering menjelang lebaran dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan yang dapat mendatangkan keuntungan. Mengapa demikian? Karena menjelang lebaran, kue kering banyak dicari orang untuk dijadikan sebagai menu suguhan untuk para tamu. Oleh karena itu jika Anda memiliki keahlian dalam membuat kue kering, dapat Anda manfaatkan untuk membuka usaha kue kering dan memasarkannya.


Namun walaupun peluang usaha kue lebaran begitu besar, tidak semua orang bisa membuat kue kering dengan hasil yang berkualiatas. Terkadang bentuknya sudah bagus, namun teksturnya kasar, tidak renyah ataupun kualitas rasanya yang kurang pas. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan kue kering, agar menghasilkan kue kering yang menarik dengan rasa yang enak. Berikut beberapa tips sukses membuat kue kering yang dapat membantu Anda :
  1. Pilihlah tepung serbaguna seperti tepung terigu, tepung maizena, ataupun tepung ketan sebagai bahan baku utama. Tetapi tepung yang sering digunakan yaitu tepung terigu. Untuk mendapatkan hasil kue yang renyah, dapat Anda peroleh dengan cara terlebih dahulu menjemur tepung yang akan dipakai atau bisa juga dengan sangrai tepung terlebih dahulu agar lebih kering.
  2. Untuk penggunaan mentega, usahakan pilih mentega yang tidak asin, jangan gunakan mentega yang terlalu dingin karena membuat udara tidak dapat masuk. Selain itu hal yang harus diperhatikan yaitu jangan mengocok mentega terlalu lama, agar adonan tidak terlalu lembek sehingga susah dicetak.
  3. Jika ingin menghasilkan kue kering yang empuk, gunakan kuning telurnya saja. Sedangkan untuk putih telurnya dapat digunakan untuk mengolesi permukaan kue, agar terlihat mengkilap.
  4. Dalam penggunaan gula, sebaiknya pilih gula halus dibanding gula pasir. Penggunaan gula halus akan menghasilkan kue dengan tektur yang lembut.
  5. Gunakan teknik yang benar dalam mengaduk adonan kue, lebih baik gunakan sendok kayu untuk mengaduknya. Jangan terlalu lama mengaduk adonan, agar tidak lembek. Jika sudah terlanjur lembek, jangan tambahkan tepung namun bungkus adonan dengan plastik dan simpan dalam lemari es.
  6. Jika adonan sudah siap dicetak, cetak diatas loyan. Kemudian atur hasil cetakan diatas loyang dan berikan jarak antar kue. Sehingga kue dapat mengembang dengan baik dan tidak menempel dengan kue sebelahnya.
Selain beberapa tips diatas, untuk memperoleh hasil kue kering yang enak dan menarik dibutuhkan ketekunan dan ketelitian dalam proses produksi. Sekian informasi tips membuat kue kering yang dapat kami samapaikan. Semoga dengan adanya tips membuat kue kering, dapat membantu Anda yang sedang mencoba usaha kue. Salam sukses.